Polemik Kalimat Doa Iftitah dalam ShalatBathsul Masail PC LBMNU Kabupaten Probolinggo
Polemik Kalimat Doa Iftitah dalam Shalat
Deskripsi Masalah

Belum lama ini kita dikejutkan dengan ceramah UAH, seorang ustadz yang ceramahnya beredar di media sosial dan memancing polemik. Yakni tentang doa iftitah yang menggunakan kalimat "Inni Wajjahtu."

Beliau mengaku telah mencarinya di 1.235 kitab hadits, dan tidak menemukannya. "Sampai hadits palsu pun tidak ada," katanya.

Menurut beliau, dalam riwayat Muslim, doa Iftitah ini tidak menyebut kalimat “Inni Wajjahtu," namun langsung "Wajjahtu Wajhiya" dan seterusnya. Yaitu:

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Sedangkan riwayat yang menyatakan “Inni Wajjahtu," terdapat dalam riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan sebagainya. Itu pun bukan dalam tata cara shalat, namun Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban:

ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ، ﻗﺎﻝ: ﺿﺤﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻡ ﻋﻴﺪ، ﺑﻜﺒﺸﻴﻦ ﻓﻘﺎﻝ: ﺣﻴﻦ ﻭﺟﻬﻬﻤﺎ ﺇﻧﻲ ﻭﺟﻬﺖ ﻭﺟﻬﻲ ﻟﻠﺬﻱ ﻓﻄﺮ اﻟﺴﻤﻮاﺕ ﻭاﻷﺭﺽ ﺣﻨﻴﻔﺎ، ﻭﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻣﻦ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ….

Pertanyaan

A. Benarkan tidak ada dalam seluruh hadits doa iftitah berbentuk teks "Inni Wajjahtu?"

Jawaban

A. Tidak benar, yang benar ada dalam:

1. Riwayat Imam Baihaqi dalam Kitab Al-Jami' li Syuabil Iman.

2. Imam Thobroni dalam kitab mu'jam kabirnya dengan teks sebagai berikut ;

عن ﺃﺑﻲ ﺭاﻓﻊ ﻗﺎﻝ: ﻭﻗﻊ ﺇﻟﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﻓﻴﻪ اﺳﺘﻔﺘﺎﺡ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﻛﺒﺮ ﻗﺎﻝ: ” ﺇﻧﻲ ﻭﺟﻬﺖ ﻭﺟﻬﻲ ﻟﻠﺬﻱ ﻓﻄﺮ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻭاﻷﺭﺽ ﺣﻨﻴﻔﺎ ﻭﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻣﻦ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ …

Dari Abu Rafi’ ia berkata: Telah sampai padaku sebuah surat yang berisi Iftitah Rasulullah SAW, bahwa jika Nabi bertakbir maka beliau berdoa: Inni Wajjahtu ….

3. Riwayat Ibnu Syam'un dalam amalinya

Pertanyaan

B. Dalam pandangan fikih lebih utama mana antara membaca "Inni Wajjahtu," dan langsung "Wajjahtu?"

Jawaban

B. Ulama berbeda pendapat dalam menyikapi mana yang lebih utama. Karena memang sama sama ada riwayat baik yang menggunakan redaksi "Inni Wajjahtu," atau riwayat lain yang  langsung menggunakan "Wajjahtu."

Referensi dari kitab:

1. Bahrul Madzhab Lil Imam Ar-Rouyani vol II halaman 21

2. I'anatu At-Tholibin vol.1 halaman 170

Pertanyaan

C. Ada berapa macamkah teks doa iftitah yang mu'tabar?

Jawaban
C. Ada banyak macam doa iftitah yang dijelaskan nabi selain doa iftitah di atas.
Antara lain sebagai berikut:
1.
.اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻧﺖ اﻟﻤﻠﻚ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ ﻭﺑﺤﻤﺪﻙ ﺃﻧﺖ ﺭﺑﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﻋﺒﺪﻙ ﻇﻠﻤﺖ ﻧﻔﺴﻲ ﻭاﻋﺘﺮﻓﺖ ﺑﺬﻧﺒﻲ ﻓﺎﻏﻔﺮ ﻟﻲ ﺫﻧﻮﺑﻲ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﻐﻔﺮ اﻟﺬﻧﻮﺏ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ، ﻭاﻫﺪﻧﻲ ﻷﺣﺴﻦ اﻷﺧﻼﻕ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻬﺪﻱ ﻷﺣﺴﻨﻬﺎ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ، ﻭاﺻﺮﻑ ﻋﻨﻲ ﺳﻴﺌﻬﺎ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺼﺮﻑ ﻋﻨﻲ ﺳﻴﺌﻬﺎ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ، ﻟﺒﻴﻚ ﻭﺳﻌﺪﻳﻚ ﻭاﻟﺨﻴﺮ ﻛﻠﻪ ﻓﻲ ﻳﺪﻳﻚ ﻭاﻟﺸﺮ ﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻚ ﺃﻧﺎ ﺑﻚ ﻭﺇﻟﻴﻚ ﺗﺒﺎﺭﻛﺖ ﻭﺗﻌﺎﻟﻴﺖ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮﻙ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻚ
2.
. ﺳﺒﺤﺎﻥ اﻟﻠﻪ ﻭاﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
3.
. اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺣﻤﺪا ﻛﺜﻴﺮا ﻃﻴﺒﺎ ﻣﺒﺎﺭﻛﺎ ﻓﻴﻪ
4.
. اﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﻛﺒﻴﺮا ﻭاﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻛﺜﻴﺮا ﻭﺳﺒﺤﺎﻥ اﻟﻠﻪ ﺑﻜﺮﺓ ﻭﺃﺻﻴﻼ "
5.
اﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﻋﺪ ﺑﻴﻨﻲ ﻭﺑﻴﻦ ﺧﻄﺎﻳﺎﻱ ﻛﻤﺎ ﺑﺎﻋﺪﺕ ﺑﻴﻦ اﻟﻤﺸﺮﻕ ﻭاﻟﻤﻐﺮﺏ اﻟﻠﻬﻢ ﻧﻘﻨﻲ ﻣﻦ ﺧﻄﺎﻳﺎﻱ ﻛﻤﺎ ﻳﻨﻘﻰ اﻟﺜﻮﺏ اﻷﺑﻴﺾ ﻣﻦ اﻟﺪﻧﺲ اﻟﻠﻬﻢ اﻏﺴﻠﻨﻲ ﻣﻦ ﺧﻄﺎﻳﺎﻱ ﺑﺎﻟﺜﻠﺞ ﻭاﻟﻤﺎء ﻭاﻟﺒﺮﺩ.

Dzikir apapun bentuknya mencukupi untuk mendapatkan kesunnahan doa iftitah. Namun doa iftitah yang dijelaskan oleh nabi lebih utama.

Keterangan Kitab Hasyiah Qulyubi vol.1  halaman 167, dan Faidlul ilahil malik vol.1 halaman 180. (Ja'far Shodiq)